Seperti diberitakan oleh media, beberapa hari sebelum menjemput ajalnya, Imam Samudra, Ali Ghufron dan Amrozi, secara bersamaan bermimpi disambut oleh ribuan malaikat. Raut muka wajah mereka setelah mati pun, menurut keluarganya, konon berseri. Kini, seperti diberitakan VivaNews.com, jenazah Dulmatin tercium wangi oleh para pelayatnya. Sajian berita ini bukan soal dukungan pada terorisme, tapi soal fakta. Ini adalah sisi lain yang patut kita renungkan menyangkut “para teroris Islam.”
Ba’asyir: Mengapa Jasad Dulmatin Wangi
VIVAnews — Meski tidak mengenal betul sosok Dulmatin, Pimpinan Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menyakini bahwa Dulmatin bukanlah seorang teroris yang selama ini diburu polisi.
Menurutnya, Dulmatin adalah seorang mujahid, karena membela orang Islam yang tertindas di luar negeri. Kendati dinilai teroris, Ba’asyir mempersilahkan masyarakat tidak setuju dengan jihad cara Dulmatin.
“Silahkan masyarakat menilai, yang saya tahu mereka pejuang Islam, bukan teroris yang teroris adalah Amerika. Itu yang dibalik, maling teriak maling, tapi Indonesia taklid,” kata Ba’asyir, Jumat, 12 Maret 2010.
Selain itu, menurut Ba’asyir berbeda jasad orang yang disebut teroris dengan jasad orang yang bukan teroris. Hal itu, dibuktikan dari jenazah Dulmatin dari kawan-kawan yang melihat langsung jenazahnya sebelum dimakamkan.
“Saya dengar dari kawan-kawan di sana yang melihat jenazah Dulmatin. Baunya wangi dan darah masih mengalir. Kenapa demikian, itu membuktikan kalau teroris lima menit setelah mati pasti busuk,” kata Ba’asyir.
Meski simpati dengan aksinya melawan Amerika, tapi dia mengaku jihad yang dilakukan Dulmatin keliru.
Seperti diketahui, Dulmatin dipastikan tewas setelah di tembak oleh tim Densus 88 di Pamulang, Tangerang Banten pada Selasa 9 Maret 2010, bersama tiga orang yang diduga teroris.
Penangkapan Dulmatin berawal dari penyergapan sejumlah kelompok teroris di Aceh Besar yang merupakan kelompok teroris Pamulang.
Saat ini, jenazah Dulmatin Tersangka teroris Dulmatin telah dipulangkan ke Pemalang, Jaw Tengah subuh tadi. Menurut rencana, jasad Dulmatin alias Joko Pitono akan dimakamkan pukul 08.00 WIB.
Dikutip dari tvOne, Jumat 12 Maret 2010, jasad Dulmatin saat ini disemayamkan di kediaman keluarga di Jalan Garuda Pasar Patarukan, Jawa Tengah.
Informasi yang diperoleh, pukul 8.00 WIB Dulmatin akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Lenong, Kelurahan Lenong. Pemakaman ini berjarak sekitar 5 kilometer dari kediaman keluarga.
Proses pemakaman ini diawali dengan upacara pelepasan oleh seluruh keluarga besar Dulmatin. Iringan takbir pun lantang disuarakan sekelompok orang bersama keluarga.
Laporan: Fajar Sodiq | Solo
sudah takdir seorang mujahid berkorban dan gugur demi melawan kaum thagut. orang mu’min berperang di jalan Allah dan org kafir berperang di jalan thogut. moga Allah memberi tempat terbaik bagi para suhada…
Cape deh
ALLAHU AKBAR..!!
Yg bhari2 ga diambl kluarganya di rs apakah wangi jg?? Stop making moslem become world’s laughing stock
saya yakin betul. beliau bukannlah seorg troris!
ALLOHU AKBAR
wallahu alam……simpatinya dan cintanya kepada islam patut di hargai tapi caranya yg keliru harus di pikirkan lagi jangan sampai give islam a bad name!
maha sucu allah,,, hanya allah yang tau,,,
Allahu Akbar, saya simpatis dengan mereka yang berani berjihad. Sedangkan kita hanya dengan perasaan saja (bukankah ini adalah selemah2 iman). Walau jalan mereka mungkin keliru, tapi perjuangan adalah fardhu kifayah. Terima kasih saudara mujahid,kalian telah menggugurkan kewajiban kami sehingga kami lolos dari dosa tidak berjihad.
mungkin klo jenazahnya wangi bkan teroris!!!
hnya allah yg tahu dia teroris pa bkan!
yahh… jangan buat islam jadi jelek donk… kalo emang niat mau jihad nohh sono ke israel.. kaya relawan kita yang ditembaki di perahu. jangan membuat kekacauan di negeri sendiri. Allahhu Akbar. hanya Allah yang tau segalanya
wangi teh wangi naon pa?
@tibandung nggak tau ya, dulmatin tu jihad di Moro membela muslim moro dari penjajahan filipina. Nggak ada bukti dan hubungan samasekali dulmatin sama indonesia, apalagi merancang teror di indonesia seperti nurdin top, kecuali klaim polisi belaka. Klo dulmatin kelihatan di Indonesia, mungkin beliau lagi pulang kampung mau nengukin keluarganya, apa itu salah? Masak berjuang menolong saudaranya di moro disebut teroris dan menjelekkan islam? Mohon kalo komen jangan asal menuduh seperi itu, menyakitkan…
awan baghdad ‘hanya allah yang tau apakah dia berjuang demi menegakkan kebenaran atau sebaliknya tapi hal harus kita ketahwi menegakkan ‘mendirikan suatu kebaikan ibarat berjalan di atas duri yang tajam ‘siap dengan hujatan cacian hinaan oleh iblis bertopeng manusia
saudara ku menjadi manusia itu sungguh sulit
ALLAHU AKBAR,, surga ter INDAH lah tmpat ny, bagi mereka yg membela ISLAM,, AMIN
Selamat jalan saudaraku, semoga niat & cita-2 yg tlh engkau perjuangkan terwujud di bumi ini, amiin.