Kita boleh berdo’a pada Tuhan meminta yang diinginkan,
tapi bukan berarti tanpa usaha dan tindakan!
Kita boleh bekerja keras mencari penghidupan,
tapi bukan berarti hidup hanya untuk kerja dan mencari uang!
Kita boleh memiliki dan menikmati rizki yang disediakan Tuhan,
tapi bukan berarti lupa caranya mendapatkan!
Kita boleh menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan,
tapi bukan berarti boleh membeli segala yang diinginkan!
Kita boleh menyayangi anak dengan memberinya segala apa yang diinginkan,
tapi bukan berarti lupa bahwa salah didik akan mendatangkan akibat yang dirasakan!
Kita boleh memiliki banyak uang dan kekayaan,
tapi bukan berarti mendapatkan ketenangan hidup dan kebahagiaan!
Kita boleh mencintai suami, istri dan anak dengan penuh kebanggaan,
tapi bukan berarti lupa suatu saat pasti akan terjadi perpisahan!
Kita boleh mencari dan menikmati kesenangan,
tapi bukan berarti harus mengejar-ngejarnya dan merasakannya berlebihan!
Kita boleh menyenangi hiburan dan kegembiraan,
tapi bukan berarti harus terlena dan lupa daratan!
Kita bisa mendapatkan kekuasaan dengan cara mengerahkan orang,
tapi bukan berarti dukungan murni dan tanpa pengkhianatan!
Kita boleh dihormati karena kedudukan, jabatan dan kekuasaan,
tapi bukan berarti disitu letaknya kehormatan dan martabat kehidupan!
Kita boleh sekolah setinggi mungkin untuk mendapatkan ilmu, gelar dan penghargaan,
tapi bukan berarti menemukan kebijaksanaan dan kebenaran!
Kita boleh menemukan kegagalan dan kekecewaan,
tapi bukan berarti harus larut dalam penyesalan!
Kita boleh hidup dalam kekurangan!
tapi bukan berarti harus kehilangan harga diri dan hidup dari belas kasihan!
Kita boleh menikmati fasilitas umum untuk digunakan,
tapi bukan berarti tidak tahu diri dan mengambil hak orang!
Kita boleh jadi asyik membicarakan cacat dan keburukan orang,
tapi bukan berarti diri tanpa kekurangan dan kelemahan!
Kita boleh di dunia ini tidak merasakan akibat dari kesalahan dan pelanggaran yang kita lakukan,
tapi bukan berarti lolos kelak di akhirat di hadapan Tuhan!
“Boleh” tapi “bukan berarti,” adalah sebuah pesan keseimbangan, kesehatan jiwa, kedewasaan dan kematangan!
September, 2009
Moeflich Hasbullah
Moeflich H. Hart 
Renungannya Mantap, Boleh dibaca dan disimpan tapi tidak boleh di publikasikan atau di copy paste.
salam kenal Kang
ass. wr. wb
Untuk mencerahkan diri, bisakah saya berkomunikasi dengan Ust. Ahmad ?
Sangat bisa Pak Djoko. Dia akan senang bertemu dgn orang-orang yang mau membersihkan diri.
Salam
Mang Moeflich, boleh ga saya minta alamatnya ust. Ahmad?