Berbagi Cerita: Bila ke Palabuhan Ratu

Tak ada salahnya berbagai cerita. Dalam rangka promosi indahnya alam Sunda hehehe… Mudah-mudahan ada manfaatnya buat pembaca. Bila Anda jalan-jalan ke Palabuhan Ratu Sukabumi, coba sempatkan ke Desa Cisolok, 14 km dari Palabuhan. Sepanjang perjalanan Palabuhan Ratu – Cisolok menyusuri pinggir pantai. Pemandangan lautnya indah. Di Cisolok, tanyakan pemandian air panas. Uniknya, air panas disana masih perawan alias alami karena air panas menyemprot dari tengah-tengah sungai bebatuan yang dangkal. Bila Anda lelah sehabis perjalanan, berkunjung kesitu sangat tepat sekali. Bau belerang menyengat tanda berkhasiat sebagai obat. Air yang menyemprot ke atas berbutir-butir, jadi seperti hujan yang hangat. Asyik sekali. Benar-benar menyegarkan kembali badan yang lesu. Lebih asyik lagi, disitu ada pijat air panas. Anda berbaring di kamar, petugas disitu menyemprotkan air panas ke seluruh tubuh Anda menggunakan penyemprot yang tekanannya keras. Persis seperti nyuci mobil. Tapi, petugasnya adalah ahli mijit bodi. Jadi mereka menyemprot tidak sembarangan, melainkan ke bagian-bagian yang perlu dipijit agar badan segar kembali. Agak geli disemprot air panas tapi benar-benar mengasyikan dan badan fresh kembali. Terasa sangat beda dipijit oleh air panas dengan pijit oleh tangan atau alat lain, jauh sekali, padahal di lokasi tubuh yang sama. Sekeluarga kesitu sungguh mengasyikan. Jangan lupa, jangan ketinggalan shalatnya dan bersyukur kepada Allah yang telah memberikan anugrah alam yang kaya untuk kesenangan manusia. Pemerintah Kabupaten Sukabumi terima kasih kalau mau membayar saya atas promosi ini hehehe…. terima kasih, nanti saya sebutkan nomor rekeningnya.

a

dsc01471.jpg

dsc01476.jpg

dsc01477.jpg

dsc01480.jpg

dsc01489.jpg

dsc01483.jpg

dsc01490.jpg

dsc01485.jpg

Gimana asyik kan? Tapi, harap diperhatikan, jangan coba-coba kesitu berdua dalam rangka pacaran, ini rekomendasi untuk keluarga, teman sejenis dan rombongan kantor. Menurut penduduk setempat, kalau pasangan yang belum menikah berduaan kesitu, sering celaka, hubungannya selalu akhirnya putus. Ini sudah puluhan kali terjadi. Silahkan saja coba kalau berani!!

4 thoughts on “Berbagi Cerita: Bila ke Palabuhan Ratu

  1. Dedi Adhuri

    Ass.
    Wah menarik tuh tempatnya…lamun butuh gaid siap teu nih? …ke dirancangnya jalan bersama …..Salam

  2. Insya Allah, siaplah… lah. Dibayar berapa nih jadi guide? hehehe …. Pake ringgit kan? Iya, didirancanglah, sip. Kalau mau, sekalian dari situ, kita ke Lebak, Banten selatan. Hasil pertaniannya murah. Saya pernah pulang dari situ bawa duren banyak dan ngeborong pete 300 biji, harganya cuma 300 perak satunya. Kali aja, mau dimasukkin ke super market Jakarta. Kapan pulang dari Kuala Lumpur?

  3. Dedi Adhuri

    Sip lah!
    Pulang masih samar-samar euy….mestinya akhir bulan Mei kontrak putus…tapi … lamun dunungan butuh keneh mungkin ttd kontrak anyar….. barudak jeung indungna baretaheun deuih…jadi rada ngaharep aya perpanjangan……..
    Tawaran bisnis mengiurkan juga….posisi PNS mengkhawatirkan…potongan 15% keur peneliti mah malapetaka karena gak bisa ke lapangan ngumpulin data…gak ada tambahan uang makan (selain gaji!)….jadi produktifitas tulisan akan terhambar serius kitu oge produksi keur dapur! ……beurat!

    Salam,

  4. saya pernah ksitu, dipijit pula pakai air panas (disempprot pake selang air seperti nyuci mobil aja hehe), tp hati2 kalo ditawarin obat perkasa, jgn pernah mau, semuanya bilang ini warisan mak erot yg terkenal, tp temen2 sy yg beli sudah sy tanyakan, ternyata bo’ong belaka (punya mereka tetep kecil tidak menjadi besar hihih), sayangnya fasilitas di tempat ini agak kurang, misalnya masalah kebersihan, masih banyak sampah yang terserak tidak dibersihkan, promonya juga kurang ..

Leave a comment