Malaysia Tangkap Warga Muslim yang Merayakan Valentine

Rayakan Valentin, Malaysia Tahan 100 Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Kepolisian Diraja Malaysia setidaknya menahan hampir 100 muslim yang merayakan Hari Valentin yang berujung pada tindak kekerasan. Demikian disampaikan pejabat kepolisian setempat, Selasa (14/2). Penangkapan itu dilakukan setelah kepolisian setempat sebelumnya telah memperingatkan agar tidak merayakan hari kasih sayang, tersebut yang dapat menyebabkan tindakan tercela.

Penggerebekan di ibukota dan pusat negara bagian Selangor, memperlihatkan sedikitnya 96 orang ditangkap untuk ‘khalwat’, atau ‘dekat’, karena hukum Islam melarang Muslim bersama dengan lawan jenisnya selain pasangan mereka.

Mereka ditahan setelah sebelumnya, otoritas keagamaan di negara yang merupakan mayorits muslim tersebut memperingatkan bahwa pihaknya akan melawan berupa ‘tindakan moral’ terkait Hari Valentin, seraya mengatakan bahwa pihaknya ingin memprolamasikan gaya hidup bebas dosa.

Di Kuala Lumpur, aparat penegak syariat menggerebek beberapa hotel dan taman publik yang merayakan Valentin, dan menangkap 16 muslim, yang kebanyakan remaja, ujar jurubicara Otoritas Departemen Urusan Islam wilayah federal kepada AFP.

“Operasi tersebut merupakan bagian dari serangan untuk menghentikan ‘Khalwat’,” kata Asmawi Umar, seraya menambahkan bahwa seorang remaja telah membayar sekitar 50 ringgit (21 dollar) untuk sebuah kamar hotel selama dua jam.

Di Selangor, 80 Muslim ditangkap dalam penggerebekan antara tengah malam dan 6.00 pada Hari Valentine, demikian laporan media, mengutip otoritas agama negara. Mereka menghadapi dua tahun penjara dan denda jika terbukti bersalah di pengadilan syariah Islam.

_________________________

Pasangan yang Merayakan Valentine Day di Malaysia Diancam Dakwaan Khalwat

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Malaysia telah menangkap hampir 50 pasang Muslim di Selangor karena “terlalu berlebihan merayakan Valentine Day”. Sebanyak 96 orang ditahan dengan dakwaan khalwat, yaitu berduaan dengan lawan jenis bukan muhrim di tempat sepi.

Penangkapan massal terjadi setelah otoritas agama di negara mayoritas Muslim memperingatkan ‘tindakan tidak bermoral’  selama hari Valentine. Mereka menyebut, orang yang memperingatinya sebagai mendukung promosi  gaya hidup bebas dosa.

Di Kuala Lumpur, aparat penegak agama menggerebek hotel dan taman umum menjelang Hari Valentine serta menahan 16 Muslim, terutama remaja, seorang juru bicara dari Departemen Urusan Islam Federal  kepada AFP.

“Operasi ini adalah bagian penggerebekan reguler kami untuk menghentikan khalwat,” kata Asmawi Umar, menambahkan remaja telah membayar sekitar 50 ringgit untuk sebuah kamar hotel selama dua jam.

Di Selangor, 80 Muslim ditangkap selama penggerebekan antara tengah malam hingga pukul 06.00 pada Hari Valentine, demikian laporan media, mengutip otoritas negara agama. Mereka menghadapi ancaman dua tahun penjara dan denda jika terbukti bersalah di pengadilan syariah Islam.

6 thoughts on “Malaysia Tangkap Warga Muslim yang Merayakan Valentine

  1. Majlis Fatwa Kebangsaan Malaysia telah memfatwakan bahawa sambutan Valentine’s Day oleh org islam adalah HARAM. Tp ada sesetengah pihak mencabar keputusan tersebut…

  2. Dengan maksiat harus tegas tidak boleh dipadang sepele. Sebagai umat Islam, kita tidak boleh hanya berdiam diri dan lihat.Jika ada kuasa jalankan kuasa tersebut untuk tegakkan syiar Islam.

  3. Umi

    Waaahhh Indonesia mah paling2 HAM, meskipun sudah diambang pintu kehancuran tetap aja harus dibiarkan artinya jangan disentuh yg gituan tuh, Indonesia mah selalu setuju dg hal2 yg berbau maksiat, setiap yg bertentangan dg syara umat tuh harus diam jangan mencibir atau mempermasalahkan, pokonya Indonesia mah lieur lah…. !

  4. Pingback: Berita Terbaru

  5. jadi penasaran, dari surat Al-qur’an apa dan hadits apa yg menyatakan valentine itu haram. yg saya tahu valentine itu adalah adat kebudayaan dan bukan acara keagamaan. dan apakah di islam ada larangan untuk melarang kasih sayang??

Leave a comment