Mengatasi Masalah Diri Secara Tepat dan Akurat

Moeflich Hasbullah

a

Sering stres, resah dan gelisah? Sering bingung tak menentu? Masalah tak tahu pemecahannya? Harus kemana tak tahu? Tak ada orang yang bisa membantu? Sudah berusaha berdo’a, sabar dan tawakal tapi persoalan tak hilang-hilang? Jawabanya, salah cara mengatasinya! Bacalah ini, Insya Allah membantu!!

__________________

Penderitaan jiwa, berat maupun ringan, sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia di zaman modern ini. Sadar atau tak sadar, banyak orang merasakan penderitaan dan rintihan dalam batinnya. Terhibur dalam keramaian tapi tersiksa dalam kesunyian. Tertawa bersama teman, menjerit dalam kesendirian. Menemukan orang yang tepat untuk curhat sulit, orang tua tidak mengerti, kawan dekat tak bisa memberi solusi. Sudah terkuras energi, usaha tak ada bukti. Kemana harus pergi? Pada siapa harus mencari?

Posisi lumayan tinggi tapi orang tak tahu isi hati. Kedudukan terhormat tapi orang tidak tahu hati melarat. Jabatan terpandang tapi orang tak tahu hati meradang. Merasa sebagai orang berada, banyak harta, istri cantik, dihormati orang, tapi hidup tak ada ketenangan. Uang banyak dan berkecukupan tapi orang tidak tahu hidup selalu resah dan gelisah. Pendidikan tinggi, ilmu banyak, tapi pada Tuhan tak ada kedekatan, ketaatan agama tak ada peningkatan. Merasa pintar tapi tak punya teman dekat, hidup merasa sendiri dan pusing oleh masalah. Ada sesuatu yang hilang dalam diri. Hati kosong dan hampa. Hidup serasa tak menentu. Ketenangan batin adalah barang mahal, kenikmatan hidup jarang dirasakan, bahagia entah dimana.

Manusia hidup dengan persoalannya masing-masing. Ada yang sudah lama dihinggapi oleh beban perasaan yang berat dan sering stres oleh pekerjaan yang menumpuk, atau oleh situasi yang menekan, atau oleh sesuatu yang tidak dimengerti. Pikiran bingung tak menentu. Ada juga yang jodohnya tak kunjung datang, padahal apa yang kurang dalam diri? Seakan Tuhan tidak adil, mengapa jodoh saya susah? Banyak yang stres oleh masalah rumah tangga, Uang dan materi berlimpah tapi tak ada ketenangan hidup, makanan di rumah tak pernah kurang tapi tak ada kenikmatan, dengan istri sering cekcok tak ada kecocokan, dengan anak jauh, dengan orang tua tak dekat, pada mertua tak akrab. Banyak juga yang sudah lama stres dikejar-kejar hutang. Pemasukan sangat sedikit, tapi hutang banyak. Bingung serasa hampir memecahkan kepala, tak tahu harus bagaimana dan harus kemana. Akhirnya, tak betah di rumah, tapi keluar pun bukan jalan keluar malah sering tambah masalah. Teman-teman hanya mendekat kalau kita sedang maju, sedang jatuh pada menjauh. Semua orang rasanya tak mau mengerti, asing dengan diri sendiri. Kalau dibolehkan, rasanya ingin bunuh diri saja.

Problem-problem kejiwaan seperti itu banyak dirasakan bahkan juga oleh orang-orang yang rajin menjalankan agamanya sehari-hari seperti shalat atau ke gereja. Agama dirasakannya tak lebih sekadar ritual dan rutinitas saja, tak membantu memecahkan masalah-masalah. Berdo’a sering tapi tak ada perubahan.

Untuk mengatasi masalah-masalah seperti itu, umumnya orang melakukan tiga hal berikut ini: Pertama, refresing dalam berbagai bentuknya seperti rekreasi, hiburan, nonton, olah raga, jalan-jalan, kumpul-kumpul menghabiskan waktu, nongkrong di café atau belanja menghabiskan uang. Kedua, menyibukkan diri dalam berbagai aktivitas yang diharapkan bisa melupakan problem-problem hidupnya untuk sementara. Ketiga, menghukum dirinya sendiri dengan duduk berjam-jam depan komputer menghabiskan waktu dengan main game seharian, chating semalaman mencari orang yang bisa menghibur, atau yang paling populer sekarang, fesbukan. Ditulislah status-status yang berisi kalimat-kalimat indah, puisi atau curhat yang mengkespresikan penderitaan jiwa yang sedang dialaminya: tentang kehampaan hidup, ketiadaan cinta, kesendirian, kekecewaan dan lain-lain. Seperti sedang berpuisi padahal sedang menggelisahkan dirinya sendiri. Komentar teman ada yang mengejek, ada yang simpati dan menghibur, dan semuanya tak memecahkan masalah!

Dengan cara-cara itu semua, kita berharap penderitaan akan berkurang atau hilang, kenyataan tidak. Masalah tetap saja lestari, muncul dan muncul lagi. Saat jalan-jalan dan kumpul dengan teman masalah lupa sejenak, tapi ketika pulang dan sendirian datang lagi.

Tindakan mencari hiburan adalah langkah salah kaprah dalam menghadapi masalah. Mengapa? Karena yang menderitanya jiwa tapi yang diobatinya fisik. Sumber masalahnya dalam batin, tapi yang dilakukan tindakan-tindakan lahir. Yang merasakannya hati tapi jawabannya adalah fikiran atau tindakan-tindakan rasional. Yang stresnya jiwa tapi yang bermain terus pikiran dan argumen. Orang seperti itu salah dalam memperlakukan diri. Ibaratnya, motor rusak dibawa ke puskesmas, sakit gigi datang ke bengkel, demam pergi ke tukang jahit. Akhirnya, masalah tidak hilang-hilang!

Mengatasi penderitaan jiwa dengan hiburan pasti tidak akan menyelesaikan masalah. Yang kita dapatkan dari hiburan hanyalah kegembiraan atau kesenangan sesaat, ketika pulang ke rumah atau kembali pada kesendirian, derita-derita itu datang lagi, muncul lagi. Begitulah seterusnya. Karena sudah menjadi sistem kesadaran yang berlangsung lama, pola itu menjadi kebiasaan, akhirnya penderitaan muncul terus-menerus. Derita-derita itu tak hilang-hilang dan terasa sangat menyiksa.

Tidak Tepat Terapi

Salah langkah atau terapi adalah penyebab utama  masalah dan penderitaan tak hilang-hilang. Setiap masalah yang dialami setiap orang ada sebab dan akarnya sendiri-sendiri. Karena itu, proses penyembuhannya pun berbeda satu sama lain. Penyembuhan dengan pendekatan agama secara umum, misalnya dengan memperbanyak dzikir, shalat sunat atau sabar dan tawakkal, atau bagi Kristen datang ke Gereja, dengan pengakuan dosa, tidak akan menyelesaikan masalah karena itu semua tidak mengungkap akar-akar masalahnya. Ibaratnya, harusnya datang ke dokter spesialis tapi kita datang ke dokter umum.

Mengatasi kesulitan dan masalah hidup BUKAN dengan hanya dengan sabar dan tawakal atau dengan wirid/dzikir sekian ribu kali, atau dengan istikharah, puasa senin-kamis, tahajjud atau baca asma ul-husna dengan bilangan tertentu. Semua praktek ibadah itu untuk menenangkan jiwa dan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan untuk menyelesaikan masalah. Mengingat Allah berbeda dengan menyelesaikan masalah. Kan bunyi ayat Qur’an-nya juga: “Alaa bidzikrillaahi thathma’innul qulub” (Sesunggungnya dengan mengingat Allah itu, hati akan menjadi tentram), bukan masalah jadi selesai. Banyak orang rutin berdzikir tetap saja sifatnya buruk,  banyak orang rajin shalat tetap saja kesadarannya tidak berubah, banyak orang tahu agama tetap saja menghalalkan segala cara, banyak orang sabar dan tawakal tetap saja masalahnya tak hilang, banyak orang rajin puasa sunat tapi tetap saja kesadaran hidupnya rendah. Bukan ritual agamanya yang salah, tapi antara masalah dengan penyelesaian tidak nyambung. Bukan ibadahnya yang salah, tapi pengobatan tidak tepat. Semua ritual agama itu bukan sebagai pemecahan masalah.

Shalat sunat, puasa sunat atau dzikir adalah ibadah tambahan untuk melengkapi atau menyempurnakan ibadah-ibadah wajib yang banyak kekurangannya atau yang kita kerjakan tidak maksimal. Ibadah-ibadah sunat itu kita laksanakan sebagai ketaatan untuk mencontoh perilaku dan kebiasaan Nabi sebagai teladan yang baik (uswatun hasanah). Kalau pun berdampak pada berkurangnya beban masalah atau kesembuhan penyakit, itu karena kasih sayang Allah saja, bukan oleh dzikir dan ibadah-ibadah kita itu. Beribadah kepada Tuhan bukan untuk menyelesaikan masalah. Masalah tidak selesai dengan ibadah ritual.

Yang parah adalah datang ke dukun. Tanya itu tanya ini, diberilah resep-resep aneh. Sang dukun pun meramal-ramal. Anehnya, bertanya pada dukun ingin usaha maju dan sukses, dukunnya saja miskin. Bertanya ingin punya jabatan, ingin terpandang dan terhormat, dukunnya saja tak punya jabatan apa-apa. Orang yang datang ke dukun adalah sebodoh-bodohnya manusia. Hilang akal sehatnya. Lebih dari itu, yang paling berbahaya, percaya pada dukun adalah perbuatan syirik, dosa besar dan tidak akan diampuni dosanya sebelum dia bertobat nasuha. Sekali saja percaya pada ramalan dukun, kata Nabi SAW, ibadahnya selama 40 hari ibadahnya tidak diterima.

Bagaimana Mengatasi Masalah yang Tepat?

Ketika masalah menerjang dan penderitaan jiwa menghimpit, pengobatannya bukan dengan memperbanyak dzikir, wirid atau membaca itu ini, apalagi refreshing ke tempat-tempat hiburan. Yang seharusnya dilakukan adalah merenung mencari sebabnya yaitu menghisab diri (introspeksi) atas semua kesalahan, dosa dan pelanggaran-pelanggaran agama yang pernah kita lakukan. Karena semua masalah muncul PASTI karena kita melanggar ajaran agama. Tapi, merenung ini agak sulit. Tidak mudah orang menemukan dan menyadari kesalahan-kesalahannya sendiri. Maka, satu-satunya cara carilah orang yang bisa memberikan nasehat!! Tanyakanlah mengapa masalah demi masalah muncul dan datang tak habis-habisnya, kemudian duduk, diam dan dengarkan orang yang menasehati kita. Jangan pernah membantah nasehat!! Membantah nasehat adalah ciri orang bodoh.

Orang yang diminta nasehat harus orang yang tepat: yang bersih hatinya, lurus hidupnya, jernih pandangannya, taat agamanya, satu kata antara hati dan perbuatannya, bisa menguasai hawa nafsunya dan ini yang penting: tidak mencari uang dari nasehatnya. Juga, penting dicatat, bukan orang (termasuk kiayi atau ahli hikmah) yang memberikan resep-resep instan agar masalah cepat selesai, yang hanya memberi bacaan-bacaan tertentu, tapi yang bisa menguraikan kesalahan-kesalahan kita, membeberkan kesalahan-kesalahan kita yang semua menjadi penyebab yang tidak disadari (hijab ruhani) munculnya masalah-masalah dalam diri kita, lahir maupun batin. Tanpa canggung dan rasa kasihan, ia harus membongkar kesalahan-kesahalan kita agar kita menyadari diri.

Mencari orang seperti itu memang agak sulit, karena bukan ulama/kiayi biasa, tapi bisa bila ada kemauan. Malas atau membayangkan sulit mencarinya adalah penghalang pertama dari kesembuhan. Cara untuk menemukan orang seperti itu adalah dengan menghidupkan kepekaan hati atau qalbu kita: siapakah dalam lingkungan pergaulan kita, atau yang pernah kita kenal atau kita dengar memiliki atau paling dekat dengan sifat-sifat yang disebutkan di atas. Kuburkanlah status sosial kita saat mencari orang seperti itu, jauhkanlah kesombongan karena kesembuhan tak akan datang selama masih ada gengsi, sombong dan keangkuhan. Semakin mampu kita menguburkan egosime dan kesombongan, semakin rendah memandang diri sendiri, semakin merasa diri penuh dengan kelemahan dan kekurangan bahkan kehinaan, Insya Allah, “antena” kita makin kuat untuk menangkap sinyal dimana orang yang layak memberikan nasehat itu berada. Orang yang tepat itu tak selalu berhubungan dengan ketenaran, usia, sebutan ulama, kiayi, ustadz dan sebagainya. Tapi orang yang tulus, tawadhu, ikhlas, ilmunya tinggi dan tidak ingin terkenal. Orang seperti ini jarang, tapi sekali lagi, ada dan bisa ditemukan.

Bila sudah menemukan, datangi lalu pintalah nasehatnya. Tanyakanlah mengapa kita selalu banyak masalah. Tanyakanlah mengapa kita terpuruk, mengapa kita jatuh, mengapa kita sering stres, mengapa sering tertipu, mengapa usaha selalu gagal, mengapa sulit mencari jodoh, mengapa dengan istri/suami sering ribut, mengapa suami/istri selingkuh, mengapa anak-anak kita kelakuan rusak dan membangkang dst. Tanyakanlah kesalahan dan keburukan apa yang kita lakukan. Ketika nasehat diberikan, praktekkanlah rumus 3D: duduk, diam, dengarkan! Hanya itu yang patut kita lakukan saat mendengarkan nasehat. Janganlah pernah membantah nasehat dengan penjelasan dan kata-kata, dengan pikiran, dengan argumen, bela diri dan apologi. Bila itu ditunjukkan, itulah penghalang kedua dari kesembuhan, kebenaran dan datangnya hidayah.

Penyakit umum kita adalah membantah nasehat dan banyak bicara. Buanglah jauh-jauh kedua sifat itu. Argumen dan penjelasan diperlukan dalam diskusi bukan saat menerima nasehat. Salah satu problem akut manusia modern adalah sulitnya menundukkan hati untuk mendengarkan nasehat dengan rendah hati, tawadhu dan pengakuan kesalahan. Bila rumus 3D itu dijalankan, Insya Allah, jawaban dari persoalan-persoalan hidup yang kita rasakan akan datang, jalan keluar akan terang benderang kemudian berkurang dan hilang. Mengapa? Karena kita melakukan secara tepat tiga hal: benar memahami masalah diri, benar kemana kita bertanya, dan benar apa yang harus kita lakukan. Tepat identifikasi masalah, tepat cara dan tepat langkah, pasti akan mendatangkan tepat hasil.[] Wallahu’alam!


62 thoughts on “Mengatasi Masalah Diri Secara Tepat dan Akurat

  1. Subhanallah… mohon do’a restunya serta dukungannya agar saya juga kita semua tetap selalu mendapatkan rahmat dan hidayah dari Allah Swt…

  2. Dwi widyawati

    Subhanallah…semoga ku mendapat hidayah dari Allah SWT lewat tulisan blog ini…..sejak mimpi bertemu rosulallah Muhammad SAW yang ke-2 kalinya hidupku penuh dengan kegelisahan, atau mungkin memang sebelumya sudah selalu gelisah?? sepertinya pikiran saya spt benang ruwet yg perlu diurai satu-satu…dengan diantar suami pergi ke ustad, kyai hingga dukun berkedok kyai dan mendapat amalan2 serta rampe2nya hingga saat ini ku belum mampu mengatasi kegelisahan hati. Ada banyak kejadian dan kejangalan yg kurasakan dari mimpi bertemu rosulallah di makam, mimpi mengikuti rosulallah ke pengajian hingga mimpi orang-orang disalib serta melihat mahluk halus layaknya manusia biasa…menangis itu yg selalu aku lakukan walau aku bukan orang penakut namun sekarang sering ketakutan dengan hal-hal gaib……

  3. AstaughfirulLah,
    trxta smw yg sya lKukn slma nie slh.
    Dr cra 3D t0e sya fham,btpa sngat kurang skali sya memhami sgla prs0alan yang tak pernah selsai n mlah mNmbahkn mslh.

  4. siti fatimatuz zahro

    astaghfirullah hal adzim…
    memang benar, smw masalah yg dtg pdku d karenakn aku telah melanggar smw Perintah Allah, aku telah mengkhianati suamiku, dengan berselingkuh. aq telah mencoreng nama baik kelrgaku dan nama keluarga besar suamiku. namun Kasih Sayang dan Cinta suami ternyata begitu besar, ssehingga beliau masih mau merangkulku kembali meski orang tua suami seperti tak mau lagi menerimaku. aq sudah mencoba berdzikir, mohon ampunan, dan melakukan berbagai cara agar aku bisa tegar menghadapi smua hukuman yg saat ini kuterima, ini demi anakku dan juga Suami yg telah dengan tulus mempertahankan aku utk tetap tinggal d rumahnya yg sangat dekat sekali dengan rumah keluarga besarnya. hari ini adlah hari ke 9 aku menjalani hari2ku dg hati yg tersiksa, Tak ada ketenangan dalam hidupku. smua mencemo’oh, memandangku hina, memusuhiku, memojokkanku. aq sudah meminta nasehat kepada berbagai macam teman, ada yg menyuruhku mencari kontrakan, ada lagi yang menguatkanku utk tetap tinggal dan menghadapi smua hukuman ini dengan hati sabar dan kuat. aq kadang kala merasa kuat, tapi kadang aku merasa rapuh untuk menghadapi semuanya. mohon bantuannya, aku harus bagaimana menghadapi dan melalui semua hukuman ini. terima kasih.

  5. saya dari agama katolik. tapi tulisannya benar2 beda dari blog lain. semoga mengobati rasa sakit saya. 🙂

  6. eko prasetyo sutono

    makasih atas artikelnya, karena dengan adanya artikel tersebut saya bisa ambil jalan yang terbaik untuk menghilangkan apa yang saya rasakan sama seperti yang diceritakan di atas 🙂
    semoga kita semua selalu bahagia dan diberkati oleh sang Maha Kuasa
    Amin

  7. tonny

    mhoonn maaf sblmnyaa saya sangat tidak setuju!! dgn statement anda yg mengatakan bahwa “mengatasi kesulitan dan masalah hidup BUKAN dengan sabar dan tawakal atau dengan wirid/dzikir sekian ribu kali, atau dengan istikharah, puasa senin-kamis, tahajjud atau baca asma ul-husna dengan bilangan tertentu. Semua praktek itu untuk menenangkan jiwa dan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan untuk menyelesaikan masalah” … anda salaahh besar !!!.. semua riyadhoh,zikir ,wirid akan mnghasilkan penyelesaian..asalkan yakin dan ada usaha dhohir maupun batin.. jadi anda jgn asal bwt tulisan yg seakan akan zikir wirid tahajud tidak ada gunanyaa.. istigfar..semoga Alloh memberi hidayah kpd anda bpk Moeflich Hasbullah….

  8. @tonny
    mungkin maksud dari bpk Moeflich Hasbullah di atas adalah agar kita lebih fokus pada perbuatan yang lebih utama (harus) yakni, berhenti berbuat salah dan melaksanakan perintah Agama (bertaqwa) agar tidak mendatangkan masalah di kemudian hari, dan juga karena hal tersebut hukumnya wajib, ketimbang hanya mengerjakan yang sunnah (yang hukumnya tidak wajib) sambil tetap berbuat salah.

  9. Terima kasih Tonny dan Amir.

    Untuk Tonny, sekali lagi, ibadah itu berbeda dengan menyelesaikan masalah. Misalnya, Anda dibenci orang karena sifat atau kelakuan Anda yang buruk. Apakah penyelesaiannya tahajud? Anda banyak hutang dan stres ditagih karena kebiasaan mudah meminjam tanpa perhitungan, apakah penyelesaiannya dgn zikir? Badan Anda banyak borok karena kebiasaan jorok, apakah peyelesaiannya dgn wirid? Anda tidak disukai teman dan dijauhi sahabat lantaran sering bohong, apakah penyelesaiannya riyadhah? Karir Anda tak maju-maju, padahal Anda orangnya cerdas tapi banyak yang tidak suka, apakah menyelesaikannya dengan memperbanyak ibadah dan shalat sunat? Seorang anak keras kepala, susah dinasehati dan sering kurang ajar pada orang tuanya karena orang tuanya memberi makan anaknya dari harta haram, apakah penyelesaiannya dengan baca Asma ul-Husna 10 ribu kali?

    Menyelesaikan masalah yang benar itu dengan membongkar masalahnya dan menghilangkan akar-akar penyebabnya. Setiap masalah/penyakit ada akar-akar penyebabnya tersendiri, Bila masalah hubungannya dengan Tuhan (berbuat dosa), sangat gampang. Tinggal sadar, istighfar, taubat dan berubah. Selesai. Tuhan itu Maha Pemurah dan Maha Pemaaf. Tapi bila akarnya masalahnya dengan manusia ya selesaikan dengan manusia. Kebanyakan kaum Muslimin tidak begitu. Itulah makanya, banyak masalah tidak hilang-hilang dan banyak penyakit tidak sembuh-sembuh. Berdo’a sudah, sabar sudah, berusaha sudah. Tapi kok masalah tetap saja ada, itulah kalau tidak klop antara masalah dgn cara mengatasi.

    Mungkin melalui do’a dan ibadah bisa membantu tapi tidak langsung. Do’a dan ibadah sifatnya mengarahkan pada penyadaran agar kita meminta bantuan kepada seseorang yang bisa menguraikan dan menyadarkan kesalahan-kesalahan kita. Urusannya tetap saja dengan manusia. Sakit fisik kan ke dokter, sakit jiwa ke psikiater, sakit ruhani ke ulama/kiayi. Allah sudah sempurna menurunkan agama, sedangkan manusia membuat masalah dengan sesamanya.

    Siapa pun, bila punya masalah atau penyakit berat, tapi tidak suka menerima nasehat, walau tahajjud tiap malam sampai kakinya bengkak-bengkak, saya jamin masalahnya tidak akan hilang-hilang. Dengan obat mungkin berkurang, tapi bukan hilang karena akar-akarnya tidak disembuhkan. Sebuah pohon, bila dipotong batang, dahan dan rantingnya setiap hari, bila akarnya tidak dicabut atau dimatikan, ia akan tetap hidup.

    Betul kata Anda, usaha harus seimbang lahir batin. Batinnya kepada Allah, lahirnya kepada sesama manusia. Semoga menjelaskan. Salam.

  10. Ass.mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan atw pun cara penyampaian nya maaf karna sy tidak pengalaman sekolah pun tidak tinggi, saya menulis ini hanya ingin mengurangi beban d hati yg sudah lama sy pendam sendiri , sy sudah bingung dan putus asa bagaiman cara menyelesaikan masalah ini, karna masalah sy ini adalah terlilit nya oleh hutang yg sangat besar dan sudah tidak mungkin saya bisa cicil lg karna hutang2 saya kepd krtu

  11. etty

    kira2 dimana ya pak kita dapat menemukan orang yang mau memberikan nasehat pada kita dengan ikhlas

  12. fajar

    Kalau cuma dengar nasehat, berdoa berzikir, shalat, puasa pun bisa juga menyelesaikan masaalah

  13. saya berharap bertemu dengan sosok yang seperti itu yang memberi nasehat dari setiap kegundahan saya. tapi saya juga yakin, dengan mendekatkan diri pada Allah, hati kita akan tenang.

  14. joy

    bagi saya refresing, menyibukan diri mendekatkan diri pada Tuhan sama halnya seperti mencari orang yang bisa memberi nasehat, tujuannya untuk memotivasi diri/ menumbuhkan mood. jadi gada yang salahnya selama kegiatan itu ga mengalihkan fokus kita untuk menyelesaikan masalah.

  15. EA

    Membaca artikel ini harus dengan fikiran dan hati yang terbuka, Insya Alloh bisa dimengerti, “Nasihat baik” itu bisa datang dari siapa saja karena pada saat itu tersampaikan pastinya karena ijin Alloh seperti juga pada saat kita membaca blog ini, percayalah pada saat kita mencari nasihat dng berbagai kriteria tentang siapa orang yg layak menasehati kita maka kita hanya akan bergulat dengan pencarian tentang “siapa” yg layak menasehati kita. Orang terdekat yg refresentatif untuk menasehati dan mendoakan kita adalah orang tua kita (jika masih ada),

  16. Sholahudin

    Jika persyaratan orang yang di cari ada dan dia adalah non muslim, boleh kah Kita meminta nasehat kepadanya?

  17. Eva Pujaanku

    Subhanallah, saya membaca blog ini seperti ada pencerahan.
    Inilah yang saya alami sudah hampir 1thun stngah ini. Saya akn berusaha untuk mencari orang yang bsa memberi nasehat kpda saya itu. Semoga saya bisa move on, dan mersakan hal positif srta nggak ngerasa terbebani bahkan bisa menggapai tujuan saya selama ini, amien.

  18. Eva Pujaanku

    Subhanallah, terima kasih atas infonya.

    Setelah saya bca blog ini, saya lebih bersemangat. Ntah karena apa, Semoga saya bsa terus bersemangat menjalani kehidupan saya ini dan bisa cepat2 menemukan orang yang bisa memberi nasehat ttg apa yg saya jalani ini dan memberi solusi dr permasalahan saya.
    Amien.
    Terima kasih atas ilmunya

  19. Malin

    Assalamualaikum ww
    Ketika masalah datang allah swt tidak meminta kita memikirkan jalan keluar sehingga penat,allah swt hanya meminta kita sabar dan sholat..sabar bermakna memahami segala penyebab akar permasalahan dan tidak akan mengulangi hal ЧάϞƍ serupa,sedangkan sholat memohon ampunan dan meminta petunjuk pada ЧάϞƍ kuasa agar permasalahan kita teratasi dengan izinnya ngak Ǻϑǻ ЧάϞƍ mustahil,asal kita selalu yakin semua datang darinya (Allah swt) dan semua akan kembali padanya.آمِيّنْ… آمِيّنْ… يَا رَ بَّ الْعَالَمِين .. Semoga bisa bermanfaat..

  20. Endah

    Smga Allah senantiasa memberikan petunjuk kpd kita semua terutama org2 yg ingin kmbali ke jln NYA. Amin….

  21. saya mempunyai hutang 80 jt gara2 4 orang rentenir yg selalu menagih bunganya terus n slama ini saya bekerja bukan untuk anak dan istri melainkan untuk memberi rentenis2 itu aku rela melakukan apapun asalkan hutangku lunas walaupun menyakitkan diri ku sendiri asal tidak menyakitkan n mengganggu orang lain waktu yang diberikan tinggal 1 minggu lagi,aku rela menjual salah satu organ tubuhku asal hutangku bisa lunas agar rumah tanggaku tentram yang slama ini slalu suram dan penuh kesengsaraan terus aku tak tega melihat istri n ketiga anakku aku mohon bagi para dermawan yang ingin membantu atau membeli salah satu organ tubuhku langsung sms aku dulu baru telp, karna kalau langsung telp aku takut yang telp itu para rentenir2 yang slalu mengeluarkan cacai maki aku muak dan tak sanggup lagi, aku amri tinggal daerah sumatra utara golonngan darah ku [O ] DAN TIDAK PERNAH MENYENTUIH YANG NAMANYA NARKOBA BAGI DERMAWAN YANG BERSEDIA DAN IKLAS AKU MOHON….085361213244

  22. Pak Mardani, turut berduka atas masalah Anda. Kalau benar, saya hanya sanggup membantu menyebarkan komentar Anda ini ke yang lain. Saya sudah menyebarkannya di Fesbuk, mudah2an ada orang berada yang bisa membantu. Jangan lupa, perkuat oleh Anda dengan do’a yang khusyu kepada Allah SWT. Insya Allah setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Amiiin.

  23. E-DARLING

    kamu mencungkil masalah permasalahan hingga ke akar umbinya buat sy ingin baca & terus membaca lantas membuat sy melihat diri sendiri. indah sungguh penulisan ini……

  24. uzi

    sungguh mmbantu sekali artikel yang anda buat….tapi masalah tak kan pernah usai….karena itu sbagian dri hdup kita…..terutama keluarga qu…..masalah tak ada henti2nya adaaaa truz …masalah 1 celar timbul masalah baru lagi….teruuuuuusssss begitu…sampe sekarang……

  25. makasi ya bang moeflich tapi sampai sekarang blum ada yang mau melakukan penawaran ginjal saya malah sekarang rumah saya sudah mereka ambil tapi hutang saya tidak dianggap lunas melainkan hanya dipotong 50 jt aja sehingga hutang saya tinggal 30 jt lagi tapi bunganya tetap dibayar setiap bulannya sebesar 10% yaitu 3 jt, jadi saya masih tetap membanting tulang untuk mereka bukan untuk anak n istri saya..

  26. Kepada semua pengunjung, bila memang punya masalah sangat berat, bingung sudah kesana-kemari tidak ada perubahan, tidak hilang-hilang, dan serius mencari orang yang bisa membantu dengan membuka masalah kita dan menjelaskan akar-akarnya, Insya Allah, bi-idznillah, saya bisa membantu dengan mempertemukan Anda dgn orang yang bisa membuka masalah-masalah Anda, masalah apapun selama itu masalah manusia. Tentu dia orang yang berilmu. Sudah banyak yang ketemu dan alhamdulllah terbantu. Syaratnya tidak ada yang aneh-aneh, hanya serius dan mau menjalankan nasehat. Silahkan kontak ke email saya: moeflich@uinsgd,ac.id

  27. sy hdp sejak kcl ta pnh merasa kan kbahagian, ta pny masa dpan, sll gagal dlm meraih impian, doa ku sll ta pnh d kabul oleh tuhan..hdp ga pny tpt tinggal, sebatang kara. blm pny pasangan krn mungkin aq terlalu miskin ga ada wanita yg mau,, apa kah sjk kcl aq pny dosa bsar atau aq tkena kutukan.. aq bingung hdp 19th spt ini ta ada kmajuan

  28. Maaf lo blh kasih koreksi dikit dr blog diatas shbt, semua tulisan diatas smg bermanfaat bg shbt yg br ada mslh, tp ada hal yg perlu sy ksh masukan jk berkenann yaitu mslh antara IBADAH dg MASLH. dlm ilmu hakekat ibadah dzikir dll memang tdk bs membayar utang, atau untuk membeli motor,tp ketika dg ibadah mahdzoh khusuk shg koneksitas antra hamba dg Tuhan dkt insyaallh smua itu bisa dilalui. kami kawatir blog ini dibaca shbt yg blm dlm ilmunya terjebak agitasi antra ibadah dan usha shg takut berkesimpulan gak ada gunanya ibadah,dzikir dll. smg bermanfaat.

  29. Assalammualaikum! Saya blm pernah mendapatkan kebahagian dlm hidup.Saya pun blm pernah lepas dari lilitan hutang.utang saya banyak. Saya bercita-cita ingin punya usaha untuk mengurangi beban utang.tp dari minute saya bisa mendapatkan modal nya? Untuk para dermawan,tlg saya berikan pinjaman untuk modal.Saya akan cicil 500 rb rebu perbulan nya.klo ada yg bersedia memberikan saya pinjaman 10 jt,saya siap menyicil 500 ribu perbulan slama 30 bln. Untuk yg mau nolong saya,tolong hubungi saya di nmr ini,untuk mengetahui lebih jelas tentang Saya. 082214133890.terimakasih banyak sebelumnya!

  30. Acep

    Tiada yg lebih parah lagi dari yg saya derita,
    saya bisa melihat, bisa mendengar namun sayang semua rasa rasa yg saya rasakan kenapa sekarang terasa plong (kosong), bahkan untk berkomukasi aja saya sudah gak bisa lg dngn orang lain, hanya suara” batin yg hanya saya rasakan,
    ingin sembuh namun sayang blum ada petunjuk darinya….

  31. blues

    sy jg banyak masalah nih, masalah sy mungkin bisa dikategorikan ada 3 yaitu pekerjaan, asmara, sosial.

    terimakasih mas udh mau share emailnya ( moeflich@uinsgd,ac.id ).

    sy ada sedikit saran, buat semua pengunjung yg baca dan komentar di sini, gmn kalo kita buat grup (bbm/whatsapp/dll.) spy kita bisa kopdar dan sharing2 atas masalah kita. mhon kiranya mas moeflich bisa memoderasi..

    trims. salam..

  32. #Moeflich …# Hadan ustadhi..
    Hidup saya ga tenang slalu gelisa ada karena masalah yg menggagu pikiran…saya mohon bantuannya ma smuanya ..saya mohon bangett..saya mau crita ma ortu takut dia kaget jatuh sakit…saya binggung harus gmn ya Allah … mohon bantu saya..pengen bgt crita tp bingung ma sp..saya cm bisa crita ma Allah atas masalah saya ini ..Ni no. saya bantu saya ( 083897 5555 04) saya pgn hidup normal sprti biasa …trimakasih

  33. andrian wibowo

    Assalammualaikum ., trimakasih atas pencerahanya, saya salud pada anda .sekali lagi trimakasih .,anda benar ” orang yang pintar .,saya sangat memahami tulisan anda., semoga juga bermanfaat untuk teman teman lainnya. Trims.

  34. Blues: Ide Anda bagus tapi hanya sharing di whatsapp masalah gak akan selesai. Kalau mau, kumpulkan teman2 Anda yang punya masalah, kita pengajian (penyadaran dan pembahasan masalah masing2) dgn orang yang bisa membantu menyelesaikan masalah-masalah kita semua. Silahkan, Anda koordiantornya. Kalau sudah kumpul nanti kontak saya,

  35. pein akatsuki

    itu sama saja mengandalkan manusia dan meremehkan kuasa Tuhan dlm menyelesaikan masalah! semoga anda mendapat pencerahan

  36. aris

    astaghfurullohal adzim…smg alloh mngampuni dosa dosaku dn memberi jlan keluar atas permasalahanku. amiiiin

  37. Pingback: Joy Morsi - Cari Sweater Wanita

  38. wardoyo

    Assalamalaikum
    Mau nanya kenapa ya saya selalu anggap apa apa itu dosa
    Misal seperti mendengarkan musik dosa dan sbgnya saya takut skali
    Saya slalu berpikir gimana kalog dosa gimana kalog salah gimana kalog gk bener dan sbgya gimana ya mohon pemcerahanya

  39. vico

    Terima kasih buat artikel ini.. sy seorang dari agama Kristen.. sy suka dengan artikel ini.. membuka pikiran sy.. terima kasih yah.. Tuhan memberkati anda..

  40. Pingback: Mengatasi Masalah Diri Secara Tepat dan Akurat | @rskabc

  41. Dirin aluhung

    yg namanya hidup ya ada masalah. supaya kita lebih dewasa . tuhan tk akan memberikan masalah di luar kemampuan kita.

  42. Pingback: Manusia Yang Mengalami Penderitaan Sampai Dapat Menemukan Solusi Pemecahannya | firaqori

  43. heni setyowati

    trimaksih atas artikelnya, dan sgt berarti buat saya.
    pak klu sy boleh minta nasehat kenapa ya pak setelah saya menikah saya selalu mendapat ujian dari mertua, suami saya sendiri, dan karna saya selalu terima dgn ujian itu hingga tak mendengar nasehat orang tua saya sendiri sy jg ikut kehilangan perhatian dari orang tua saya. saya sudah menikah 5 tahun tp menurut saya masalah antara keluarga suami dan keluarga saya telah membuatvsaya depresi dan tidak bisa merasakan hidup dengan tenang. mohon nasehatnya ya pak karna saya jg selalu berusaha dan berdoa kepada allah utk semua masalah ini sy merasa sendirian.. terimakasih sebelumnya pak

  44. syahid

    mantap,,,, orang yg bisa membeberkan semua kesalahan kita yaitu hati kita sendiri tanpa ada kebohongan atas segala kesalahan atau dosa yg pernah dilakukan,,,,tanyakanlah pada hati yg sejujurnya, ingat ingatlah semua dosa kita ,ungkapkanlah dengan hati, sesungguhnya hati tidak pernah berbohong mohon ampun dan bertaubatlah atas segala dosa yg telah dilakukan kepada Sang Maha Kuasa Alloh Azza wazala.

  45. wisnu

    Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua,SAYA IBU SUKMAWATI Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    2M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan AKI_SAKTI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 1 MINGGU
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi AKI_SAKTI
    kata BELIAU pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 7Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 7M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi AKI_SAKTI DI NOMOR 085_242_421_477
    agar di berikan arahan. jika ingin seperti saya coba hubungi AKI_SAKTI pasti akan di bantu Oleh Beliau

  46. sri

    saya punya masalah terlilit utang sampai 300 jt di rentenir dan kartu kredit.saya uda pasrah terhadap hidup ….klu ada yg mau organ tubuh saya hub 081380859193

Leave a comment