Tuduhan Intoleransi Beragama dan Jawaban KH. Hasyim Muzadi

Indonesia akan terus menjadi sasaran empuk negara-negara Barat atas tuduhan intoleransi beragama. KH. Hasyim Muzadi, tokoh NU dengan lantang menjawab tuduhan itu. Terima kasih Pak Kiyai, jawaban Anda benar-benar sosok seorang ulama dan mewakili perasaan umat. Jawaban Anda disebut “heboh” karena suara ulama NU kok tidak seperti biasanya, tegas dan bernas. Justru ulama harus seperti itu. Pertanggungjawaban ulama itu sangat berat di akhirat. Saya do’akan Pak Kiyai tetap tegas, konsisten, sehat wal afiat dan selalu dilindungi Allah SWT.

_________________ 

INDONESIA DISOROT TAJAM OLEH PBB MENGENAI INTOLERANSI BERAGAMA

Indonesia didesak peserta sidang Dewan HAM PBB melalui mekanisme UPR (Universal Periodic Review) di Jenewa, Swiss, untuk memperhatikan dengan serius isu intoleransi beragama yang ada di Indonesia. Dalam sidang tersebut, Indonesia dievaluasi oleh 74 negara di dunia dalam sesi ke-13 dan didapati bahwa intoleransi di Indonesia disoroti oleh negara-negara tersebut.

Ketua Komnas Perempuan Yuniyanti Chuzaifah yang mengikuti sidang tersebut dalam kapasitasnya sebagai perwakilan dari National Human Rights Institution (NHRI) menyampaikan hal tersebut melalui surat elektronik mengatakan bahwa ada beberapa poin Indonesia didesak oleh negara-negara lain. “Isu intoleransi agama menjadi perhatian yang sangat serius, nyaris 40 persen negara anggota. Indonesia sungguh didorong untuk serius menangani proses kritis yang sudah menyita perhatian dunia ini,” kata Yuniyanti. Di depan dewan HAM, pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa berjanji akan meletakkan persoalan kebebasan beragama sebagai prioritas kerja pemerintah Indonesia.

Menurut Yuniyanti, isu kekerasan terhadap perempuan juga menjadi perhatian sejumlah negara anggota. “Tetapi pemerintah luput menyampaikan situasi obyektif kekerasan terhadap perempuan, seperti tingginya KDRT, kekerasan seksual, termasuk sunat perempuan,” jelas Yuniyanti. Selain itu, RI juga didorong untuk meratifikasi konvensi ILO untuk Pekerja RUmah Tangga 189, penanganan masalah Papua juga tak luput dari kritik dunia.

Tidak hanya itu, tidak sinkronnya antara perundangan pemerintah pusat dan daerah dituding menjadi cikal bakal atas berbagai tindak diskriminasi yang terjadi di Indonesia. “Indonesia didesak untuk melakukan harmonisasi perundangan,” tukasnya. Kekerasan masa lalu yang seharusnya menjadi perhatian penting negara, tetapi belum muncul komitmen konkrit untuk menuntaskan persoalan ini juga menjadi topik evaluasi terhadap Indonesia.

Negara-negara lain yang tergabung dalam PBB mulai menyoroti berbagai permasalahan yang terdapat di Indonesia, khususnya mengenai intoleransi beragama yang terjadi di Indonesia. Indonesia dari dulu dikenal sebagai negara yang beraneka ragam kebudayaannya namun bisa bersatu. Jangan sampai kesan ini hilang di depan negara lain. Timbulkan rasa cinta tanah air dan saudara-saudara yang berbeda latar belakang dari kita, agar kita secara tak langsung mewujudkan Indonesia yang rukun, adil, dan makmur. (Media Indonesia, 25 Mei 2012)

_____________________

JAWABAN KH. HASYIM MUZADI

TRIBUNNEWS.COM – Pidato mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Hasyim Muzadi beredar luas melalui pesan berantai BlackBerry Messenger dan media sosial seperti Facebook dan blog.

Pidato yang heboh itu berisi pandangan mantan pemimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia itu mengenai sejumlah isu kontroversial seperti Ahmadiyah, toleransi antarumat beragama, Gereja Yasmin, Lady Gaga, Irshad Manji, dan perkawinan sejenis.

“Pidato itu beredar di seluruh jagad raya. Saya dapat (pesan berantai) dari mana-mana,” kata Ali Mukhtar Ngabalin, Ketua Umum Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Senin (4/6/2012), kepada TRIBUNnews.com.

TRIBUNnews.com, yang menerima beberapa pesan berantai itu pagi ini, coba menelusuri di Google dengan kata kunci “pidato Hasyim Muzadi”.

Beberapa halaman akun Facebook dan blog memuat pidato Hasyim tersebut, yang isinya persis sama dengan pesan berantai di BBM.

Hasyim Muzadi sendiri telah mengonfirmasikan isi pidato ini.

Berikut selengkapnya isi pesan BBM mengenai pidato Hasyim Muzadi:

KH. Hasyim Muzadi, Presiden WCRP (World Conference on Religions for Peace) & Sekjen ICIS (International Conference for Islamic Scholars) & Mantan Ketum PBNU ttg tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia oleh Sidang PBB di Jeneva :

“Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu, pasti krn laporan dr dlm negeri Indonesia. Slm berkeliling dunia, saya blm menemukan negara muslim mana pun yg setoleran Indonesia.

Klau yg dipakai ukuran adl masalah AHMADIYAH, memang krn Ahmadiyah menyimpang dr pokok ajaran Islam, namun sll menggunakan stempel Islam dan berorientasi Politik Barat. Seandainya Ahmadiyah merupakan agama tersendiri, pasti tdk dipersoalkan oleh umat Islam.

Kalau yg jadi ukuran adl GKI YASMIN Bogor, saya berkali-kali kesana, namun tampaknya mereka tdk ingin selesai. Mereka lebih senang Yasmin menjadi masalah nasional & dunia utk kepentingan lain drpd masalahnya selesai.

Kalau ukurannya PENDIRIAN GEREJA, faktornya adl lingkungan. Di Jawa pendirian gereja sulit, tp di Kupang (Batuplat) pendirian masjid jg sangat sulit. Belum lagi pendirian masjid di Papua. ICIS selalu mlkkan mediasi.

Kalau ukurannya LADY GAGA & IRSHAD MANJI, bangsa mana yg ingin tata nilainya dirusak, kecuali mrk yg ingn menjual bangsanya sendiri utk kebanggaan Intelektualisme Kosong ?

Kalau ukurannya HAM, lalu di iPapua knp TNI / Polri / Imam Masjid berguguran tdk ada yg bicara HAM ?Indonesia lbh baik toleransinya dr Swiss yg sampai skrg tdk memperbolehkan Menara Masjid, lebih baik dr Perancis yg masih mempersoalkan Jilbab, lbh baik dr Denmark, Swedia dan Norwegia, yg tdk menghormati agama, krn disana ada UU Perkawiman Sejenis. Agama mana yg memperkenankan perkawinan sejenis ?!

Akhir’a kmbl kpd bngsa Indonesia, kaum muslimin sendiri yg hrs sadar dan tegas, membedakan mana HAM yg benar (humanisme) dan mana yg sekedar Weternisme”.

8 thoughts on “Tuduhan Intoleransi Beragama dan Jawaban KH. Hasyim Muzadi

  1. khoiri

    brilliant…………….. indonesia jangan mau diacak-acak oleh kepentingan barat dan pihak tertentu untuk dipojokkan. Barat dan kaum extremist selalu berkedok pada HAM, HAM yang mana yg menjadi kiblat mereka?

  2. marthen

    Bagaimana dg yg berprilaku membakar kitab suci ? Apakah prilaku itu yg mengajari “Tuhan-nya”. Tuhan-nya yg mana yg ngajarin spt begitu brow ?! Saat ini di eropa…. adakah toleransi kpd kaum Muslim ???? Itu katanya mengatas-namakan “Tuhan-nya …..??!!”

  3. Irfan

    Indonesia negara muslim paling toleran adalah kebohongan besar dan KH Hasyim Muzadi adalah tukang bohong, tidak pantas jadi pemuka agama, islam itu tidak dan tidak akan pernah bisa tulus menerima perbedaan, karena merasa paling benar.sendiri, sudah jelas di Alquran menyatakan hanya Islam Agama yang diridhoi dan dan Yahudi dan Nasrani berhak diperangi, dan semain lama indonesia semakin hancur dan porak poranda karena ajaran tersebut, jika ada orang yang toleran terhadap agama lain, itu bukan karena ajaran islam tetapi karena hati nuraninya, bukti sudah banyak

  4. Yeni

    Hei irfan kmu slah bsar.jstru umat kristen yg slalu cri mslah.umat islam tdak akn mmerangi umat lain yg sudh mngadakan prjnjian damai.jstru yg trjd umat kristenlh yg slalu memusuhi.dngn cra mnghina AllahSWT dan NabiSAW.org yg sprt itulh yg hrus d perangi.umat islam tidak cari musuh,tp pntang lari klo ktmu musuh

  5. BUDHA

    urusannya apa itu pbb.. indonesia musibah gak bisa apa2 juga.. islam dibantai gak bisa apa2 juga.. podol lah semuanya

Leave a comment