Bacaan Imam Shalat Pendek Saja

*
Namanya KH. Abdullah Arsan. Sering saya shalat menjadi ma’mun di balakangnya beserta jama’ah yang lain. Semua jama’ah tahu kalau Kiayi Arsan ilmunya luas. Tapi ada yang aneh. Setiap jadi imam shalat, bacaannya selalu saja dari Juz Amma yang pendek-pendek. Jarang sekali kiayi mengambil bacaan ditengah-tengah Qur’an yang banyak dihafalnya. Bahkan pernah dalam shalat Idul Fitri pilihan suratnya hanya Al-Ma’un dan Al-Ikhlas. Setelah bubar, ada juga yang nyeletuk. “Shalat hari raya kan istimewa dan setahun sekali ya, kiayi kok bacaannya cuma Al-Ma’un dan Al-Ikhlas.” Pikirnya, surat-surat pendek itu ya buat shalat berjama’ah sehari-harilah. Suatu saat lagi berdua, saya menyampaikan kepenasaran itu.
“Kiyai, mengapa sih, dalam setiap shalat berjama’ah, bacaan kiayi selalu surat yang pendek-pendek saja?”
“Lhoo … memangnya kenapa? Apa itu persoalan?”
“Ya kiayi pantesnya kan yang agak panjang dikitlah, yang jarang dibaca sehari-hari, kan enak didenger tuh.”
“Hehe …” Kiyai malah tersenyum, “apa kamu belum tahu anjuran Rasulullah SAW bahwa kalau jadi imam itu, bacaannya yang pendek-pendek saja karena khawatir di belakang ada orang orang tua yang gak kuat berdiri lama atau sakit.”
“Ya tahu sih. Tapi ilmunya Kiayi gak kelihatan tuuh ….”
“Naah … itulah jawabannya.”
“Maksudnya?” tanyaku bingung.
“Itu yang kau bilang ‘ilmunya gak kelihatan.’ Itukan kesombongan. Jadi imam shalat itu berat pertanggungjawabannya. Kalau hanya mimpin shalat banyak orang bisa, tapi yang jadi imam yang benar hanya sedikit. Setan yang menggodanya setan kelas berat. Imam shalat adalah salah satu sasaran empuk syetan meniupkan godaannya tanpa terasa.”
“Oh gitu ya?” kataku heran.
“Setan yang menggoda imam shalat akan membisikkan betapa indahnya suaramu maka lagukanlah yang indah, jama’ah akan menyukaimu. Koleksi bacaanmu pun banyak, pilihlah bacaan-bacaan Qur’an yang orang gak hafal. Lihatlah, mereka akan mengagumimu. Untuk kamu tahu aja, sekali muncul perasaan itu dalam hatiku, aku menganggap shalatku batal lalu kuulangi sendirian kemudian beristighfar kepada Allah.”
“Ooh ….” Saya melongo,”jadi bagusnya yang pendek-pendek saja ya?”
“Iya. Selain itu mengikuti anjuran Nabi. Dengan bacaan yang pendek yang jama’ah pada hafal, hati mereka akan mengikuti bacaan imam, menghayatinya dan menciptakan kekhusyuan. Selain itu, bila aku lupa mereka bisa mengingatkan. Kalau bacaannya asing, mereka gak bisa mengikuti dan, kalau salah, siapa yang akan mengingatkan?[] (Moeflich Hasbullah)

11 thoughts on “Bacaan Imam Shalat Pendek Saja

  1. Bitrik Sulaiman

    Kuncinya apa yg dicontohkan Rasullullah saw. kalau beliau mengatakan yang pendek2 saja apakah betul Rasulullah membaca selalu yang pendek2 saja. Lalu kapan surat yang panjang dibacanya?.
    Menurut saya tergantung niatnya. biar pendek2 saja kalau mau dikatakan jamaah hapalannya juga banyak ya sama. Wallahualam

  2. Fajar pratikno

    Setuju….disamping mengingat pada jamaah yg mngkin orangtua…juga untuk menghindari n mengurangi hal2 yang membuat shalat jd kurang khusuk

  3. Ahmad Ilhami

    makanya saya takut sekali untuk jadi imam kalo memangnya masih ada lagi orang yg bisa utk jadi imam,karena mudah sekali utk riya’

  4. marta

    saya setuju, lebih baik ayatnya yng pendek2 tetapi khotbahnya yng lebih berbobot dan sedikit panjang. jadi kalau ada yng berkepentingan bisa meninggalkan sebagian khutbah

  5. bener juga ,kayak istri di rumah (istri cuman satu lho) lagi belajar sholat ,ya otomtis saya yang jadi imam,ya cuman di ambil surah yang pendek-pendek..kayaknya lebih mengena kok and khusus buat jalani sholat,

  6. jamaluddin

    Alloh tidak suka perbuatan yg melampaui batas. Saya setuju dgn sdr bitrik sulaiman. Inamaamalubiniat. Surat (paling) pendek boleh (paling panjang jangan) kalo sholat berjamaah. Jgn menghukumi/mengesan/membuat opini baca surat pendek lebih baik, sedangkan kita lupa atau bahkan tidak tahu kriteria surat pendek dan panjang. Dalam riwayat sahabat muaz membaca albaqoroh full, nabi marah karena itu melampau batas nabi menyarankan baca al ghosyiah/sabihis. Kalo tidak mengerti asbabul nuzul haditsnya dan apa itu surat panjang pendek dimaksud. Niscaya algosyiah dan surat semacamnya kebanyakan orang skrg mengkategorikan surat panjang karena membandingkan dgn An An nash dan semacamnya. Hati hati. Saya suka blog ini dan kontennya tapi kusus article ini 5 dalam rank 1-10. Wallohualam bishawab

Leave a comment